Sejarah
203
0
Desa Padahanten Kecamatan sukahaji berdiri kurang lebih abad 17. Pada waktu itu keadaan masih hutan belantara. Namun sebelah barat sungai Cipadayang didiami oleh penduduk dijadikan areal pesawahan dan pemukiman, sedangkan sebelah timur sungai Cipada hutan belantara seperti buyut Cimuringis sekarang. Penduduk merasa tentram dan damai karena alam yang subur banyak air sehingga pertanian dan binatang ternak berkembang biak,
Namun kendala dan gangguan terhadap tanaman banyak terutama kera, babi hutan dan macan tutul, dll. (sekarang masih tersisa dihutan Cimuringgis) mengenai letak pemukiman jaman dahulu terletak di sebelah timur desa Padahanten Kecamatan Sukahaji sekarang didekat sungai Cipada dekat Leuwi Suweng (sawah bpk. Saptani Sewi Sukri Desa) disanalah asal mula warga desa Padahanten bermukim.
Mengingat keadaan alam kurang aman (adanya gangguan binatang buas) maka EMBAH EYANG ARYA SALINGSING (dimakamkan di buyut Cimuringgis) dan EMBAH EYANG BUYUT ALIT (EMBAH EYANG MANDAR dimakamkan dekat pinggir sawah). NYI RAMBUT KASIH dan NYI INTAN SARI (dimakamkan disebelah timur kolam buyut) serta EMBAH EYANG JAYA ANOM (EYANG JURU TULIS) mengadakan musyawarah
Hasil musyawarah menghasilkan supaya pemukiman penduduk dipindahkan ketempat yang relatif lebih aman (areal pemukiman penduduk sekarang). Namun kata EMBAH EYANG ARYA SALINGSING, besok atau lusa anak cucu kita akan kekurangan air sebab letak tempatnya seperti Punggung KURA-KURA. Di areal yang baru ditempati tersebut keadaan aman tentram, subur makmur.
Di tempat yang baru inilah diadakan musyawarah untuk menentukan nama desa, dan atas hasil kesepakatan bersama tercetuslah nama "PADA-ANTENG", arti kata "PADA-ANTENG" yaitu hidup bersih (TENANG) maka ada semacam sugesti bila orang luar desa kalau sudah diam atau menetap hidupdiPadahantenjarang ingin pulang atau kembali ke desanya lagi melainkan menetap terus di desa Padahanten.
Maka berdirilah desa Padahanten seperti yang ada sekarang ini yang terletak diwilayah kec. Sukahaji kabupaten Majalengka yang penuh dengan dinamika kehidupan masyarakat didalamnya.
